Berikutestmasi pekerjaan dan penggantian part motor Honda Vario 125 old yang kehabisan oli mesin : Biaya Honda Vario 125 yang Kehabisan Oli Mesin Piston kit Original Vario 125 Kwn oversize 100 yaitu Rp 150 ribu. Korter Cylinder bore sekitar Rp 50 ribu. Paking Head cylinder sekitar Rp 35 ribu. Paking Cylinder Comp sekitar Rp 35 ribu.
Temukanvideo terbaik tentang PROJECT TURUN MESIN VARIO 125 OLD - biaya turun mesin honda vario 125 , tonton video mobil terbaru, berita industri otomotif di autofun.co.id. PROJECT TURUN MESIN VARIO 125 OLD - biaya turun mesin honda vario 125. 10.37. Baca Lebih. Honda Vario 125. Rp 21,00 - 21,91 Juta.
Buatkalian yang enggak ingin ribet, Gilang Speed Way (GSW) jual paket bore up Honda Vario 125 jadi 155 cc. "Kami jual paket bore up Honda Vario 125 jadi 155 cc, harganya Rp 1,8 jutaan," buka Anggi Prasetya, Punggawa Gilang Speed Way (GSW) kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (01/22).
cash. Turun Mesin Motor – Istilah turun mesin kerap menjadi momok bagi semua pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. Pasalnya, kalau kendaraan kamu divonis harus turun mesin, dipastikan biaya yang keluar tidaklah sedikit. Bahkan untuk motor sekalipun, kamu wajib mempersiapkan uang hingga jutaan rupiah. Tidak peduli merek dan jenisnya, mau itu Yamaha Freego atau Honda Scoopy, pastilah tidak murah. Supaya hal tersebut tidak terjadi, peliharalah kuda besi dengan sebaik-baiknya. Tujuannya tidak lain, agar kondisi mesin motor selalu terjaga dan terhindar dari masalah. Pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati sangatlah cocok untuk menggambarkan hal ini. Untuk menambah informasi kamu, kami akan beberkan seluk-beluk motor turun mesin, termasuk perkiraan biayanya. Untuk memperoleh penjelasan lengkap tentang turun mesin motor, ada baiknya kamu simak bahasan berikut Apa Itu Turun Mesin Motor? Istilah Turun mesin juga biasa disebut sebagai servis besar, pastinya ini merupakan kegiatan yang wajar dilakukan untuk merawat kendaraan Turun mesin motor adalah cara untuk menyelesaikan masalah tertentu yang berada di area jantung mekanis. Disebut demikian, lantaran mesin harus dilepas dari rangka. Proses pelepasannya bisa sebagian, bisa juga secara keseluruhan. Jadi, kamu perlu ingat bahwa ini bukanlah masalah. Dengan turun mesin, motor kamu justru bisa terbebas dari masalah. Terkadang turun mesin motor, wajib hukumnya dilakukan. Penyebabnya bisa berbagai macam. Salah satunya, usia kendaraan tidak lagi muda. Alasan lain, jarak berkendaranya sudah terlalu tinggi. Bila demikian, bisa dikatakan motor turun mesin adalah hal wajar. Apalagi untuk kuda dengan usia pakai lebih dari enam tahun atau 60 ribu Km. Dengan jam terbang tinggi, tentu komponen-komponen mesin motor sudah banyak yang aus. Maka dari itu perlu diganti. Dengan turun mesin, teknisi jadi lebih leluasa melihat kondisi jantung mekanis dan melakukan penggantian komponen. Kata lain dari turun mesin motor yang wajar seperti ini adalah servis besar. Apa saja yang dilakukan saat turun mesin motor atau servis besar? Membongkar kepala silinder Piston bakal dibersihkan, kalau dirasa piston sudah tidak layak pakai maka mekanik akan menggantinya. Ring piston diganti dengan yang baru Ruang bakar dibersihkan, sekaligus mengganti sil dan skir klep, dan menyetel klep Filter oli diganti, termasuk oli motor. CVT dibersihkan, bila ada komponen yang tidak layak pakai maka akan diganti. Periksa rantai atau van belt, dan sebagainya. Biaya Turun Mesin Motor Biaya turun mesin motor tidaklah murah, jadi siapkan uang ya! Sebagai gambaran paling mudah soal biaya turun mesin motor, kami akan beberkan jasanya terlebih dulu. Biasanya bengkel resmi mematok biaya mulai Rp200 ribu untuk proses ini. Perlu diingat, ini belum menyelesaikan masalah. Baru menurunkan mesin dari rangkanya. Lalu dengan sejumlah penggantian komponen, dengan asumsi karena usia pakai. Maka tarifnya bisa sampai Rp 1 jutaan. Ini adalah perkiraan untuk biaya turun mesin motor yang wajar. Kalau ternyata mesin rusak lantaran hal-hal diluar kewajaran, biayanya bisa lebih mahal lagi. Misalnya, motor turun mesin akibat ruang bakar baret, piston bengkok, dan lain-lain. Tentu bisa memakain biaya yang lebih dari itu. Penyebab Motor Turun Mesin Perlu diingat, bahwa turun mesin motor adalah cara untuk memperbaiki masalah Di sisi lain, ada pula penyebab turun mesin motor yang tidak wajar. Hal ini diisebut tidak wajar, lantaran terjadi di bawah 60 ribu Km atau 6 tahun. Penyebab paling sering adalah perawatan yang tidak optimal atau malas servis motor secara berkala. Sebenarnya, kamu bisa mengetahui tanda-tanda kalau motor bakal turun mesin. Berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan Gejala visual pertama yang mudah dilihat adalah jika motor kamu mengeluarkan asap putih. Itu artinya ada oli mesin yang ikut terbakar di ruang bakar. Suara mesin yang kasar juga bisa menjadi penanda bahwa oli di dalam mesin sudah benar-benar habis atau kering. Akibatnya, gesekan antar komponen menjadi sangat keras dan suara yang dihasilkan pun semakin kasar. Motor menjadi sulit dihidupkan jika oli mesin sudah merembes masuk ke ruang pembakaran hingga membasahi busi. Busi yang basah, selain membuat motor susah hidup, juga akan membuat busi itu cepat mati. Tenaga yang berkurang drastis adalah indikasi lain perlunya motor turun mesin. Jika blok ruang bakar baret atau ring seher lemah, otomatis kompresi pembakaran motor akan bocor. Imbasnya, output tenaga yang dihasilkan juga akan turun. Nah, setelah mengetahui tanda-tanda motor yang perlu turun mesin, kamu perlu tahu penyebabnya. Kalau tahu penyebabnya, kamu nantinya juga akan bisa menentukan pencegahannya. Berikut adalah beberapa penyebab umum motor mengalami kerusakan hingga harus turun mesin. 1. Sering Telat Ganti Oli Mesin Sering telat ganti oli mesin Oli mesin adalah bagian penting di sepeda motor. Fungsinya sangat vital, untuk membantu mendinginkan suhu serta meminimalisir gesekan di mesin. Pelumas ini bekerja dengan mengisi celah-celah di antara roda-roda gigi gear dan bagian mesin lainnya. Keberadaannya memastikan semua bagian terlumuri dengan baik. Dengan begitu, semua bagian yang bergerak bisa bersentuhan dengan lebih halus. Jika oli mesin tidak diganti sesuai waktunya, maka gesekan yang terjadi akan semakin kasar. Imbasnya, semua komponen akan menjadi cepat aus. Gesekan yang tinggi juga membuat kerja seher dan setang menjadi lebih berat. Bila terus dipaksakan, bukan tidak mungkin komponen itu akan bengkok atau patah. Meski hanya setang sehernya yang patah, tapi ada kemungkinan kamu harus mengganti seluruh set mesin. Ujung-ujungnya turun mesin motor! Maka dari itu, kamu perlu mengetahui momen yang tepat ganti oli motor. Umumnya ada dua parameter, jarak dan waktu. Untuk jarak paling lama di Km atau empat bulan, mana yang tercapai lebih dulu. Walau demikian, bisa juga ganti oli dipercepat. Apalagi motor yang kamu pakai bekerja cukup keras. Misalnya sering berkendara di kemacetan jalan dan cuaca panas. Bila mengalami hal tersebut, kamu bisa ganti oli tiap Km atau dua bulan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. 2. Sering Menerobos Banjir Penyebab turun mesin motor, salah satunya adalah mesin kemasukan air Supaya terhindar dari turun mesin motor, sebaiknya kamu hindari kegiatan satu ini. Terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir, maka kamu wajib ekstra hati-hati. Menerobos banjir atau genangan air membawa resiko air masuk ke mesin dan bercampur dengan pelumas. Jika air sampai masuk, efeknya tidak akan langsung terasa, terlebih kalau jumlahnya hanya sedikit. Efek pertama adalah kualitas pelumasan akan berkurang karena adanya cairan asing yang masuk. Lalu efek kedua, keberadaan air di dalam mesin juga bisa mengakibatkan karat dan pada akhirnya menyebabkan baret. Karat sering menjadi pemicu motor mati mendadak saat sedang dikendarai. Masalah ini hanya bisa diselesaikan dengan cara turun mesin motor. Oleh karenanya, daripada menerobos banjir, lebih baik kamu cari jalan memutar. Agak jauh sedikit tidak masalah dibandingkan motor harus turun mesin dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit di kemudian hari. Baca juga Pilihan Warna Honda Vario 150 Terbaru, Semakin Mentereng Bocor Gambar Paten Suzuki Intruder 250, Rival Honda Rebel 4 Kelebihan Suzuki GSX-150 Bandit Dibanding Rival 3. Malas Melakukan Servis Rutin Seringkali malas untuk melakukan servis rutin, bisa jadi penyebab motor turun mesin Kalau tidak mau turun mesin motor, maka kamu wajib melakukan servis motor secara berkala. Jadi bukan cuma ganti oli saja, namun benar-benar melakukan servis keseluruhan. Bila kamu melakukan servis motor di bengkel resmi, maka ada langkah-langkahnya. Misal untuk motor matik seperti Honda Beat, ganti oli dan bersihkan filter udara tiap – Km atau tiga bulan sekali. Kemudian kalau sudah tiga kali ganti oli atau Km, maka bakal diganti oli gardan. Lalu jika sudah masuk Km atau usia satu tahun, semua komponen bakal dicek. Mulai dari injektor, ruang bakar, CVT, pengereman, sampai kelistrikan. Di momen inilah, kamu bakal tahu kalau memang ada masalah. Banyak pemotor yang memandang bahwa servis rutin adalah hal yang tidak perlu. Mereka banyak memilih untuk cuma ganti oli. Tentu ini anggapan salah. Dengan servis rutin, akan memastikan semua komponen selalu berjalan baik. Selain itu, rekam jejak motor juga jadi jelas. Kalau ada masalah, pasti bisa terdeteksi sejak dini. Alhasil proses turun mesin motor tidak perlu dilakukan. 4. Modifikasi Mesin Mesin motor yang sudah dimodifikasi perlu mendapat perawatan ekstra, kalau tidak bakal cepat rusak karena menopang beban kerja yang berat Bagi kamu sebagai pecinta kecepatan, mungkin sudah tidak asing dengan istilah bore up. Ya, ini adalah modifikasi mesin yang bertujuan untuk meningkatkan performa motor. Bore up berarti menaikkan cc mesin untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar. Cara yang umum dipakai adalah dengan menaikkan diameter piston sehingga lebih besar dari standar. Namun perlu diingat bahwa bore up ini juga memaksa semua bagian mesin untuk bekerja lebih keras dari yang ditetapkan pabrik. Karenanya, risiko komponen menjadi cepat aus juga semakin besar. Terlebih bore up mesin yang kamu lakukan tidak diawasi oleh teknisi profesional. Jika demikian, tentu banyak sekali resikonya. Ingat, saat bore up, kamu juga wajib melakukan penggantian komponen lain supaya kinerjanya harmonis. Di samping itu, mesin yang sudah dimodifikasi pun perlu dirawat dengan ekstra. Jangan justru diperlakukan seperti motor orisinal. Hal ini dilakukan untuk mencegah motor turun mesin di kemudian hari. 5. Malas Mengganti Air Radiator Malas ganti air radiator Tidak mau turun mesin motor? Maka jangan lupa merawat motor. Salah satunya dengan selalu mengisi air radiator. Tampak sepele memang, tapi air radiator memiliki peran penting untuk mendinginkan mesin saat sedang bekerja. Kalau air radiator habis, mesin akan cepat panas. Dan kalau sampai mengalami overheating panas yang berlebihan mesin bisa nge-jam. Bagian dalam mesin mengembang karena terlampau panas, oli tidak bisa bersirkulasi dengan baik, dan ruang gerak piston terlalu rapat. Motor pun akan kehilangan tenaga karena piston tak bisa bergerak, bahkan saat digas. Kalau terus dipaksakan, blok silinder bisa baret, setang seher bisa patah, dan klep bisa bengkok. Kuda besi yang pakai radiator biasanya berkapasitas di atas 125 cc dan jenisnya motor sport. Meski demikian motor matik masa kini juga telah jamak menggunakannya, seperti Honda Vario 125, Yamaha Lexi 125, dan lain-lain. Selalulah pakai air radiator paten atau yang memang dikhususkan untuk itu. Jangan coba-coba isi dengan air keran, karena fungsinya tentu jadi tidak maksimal. Kecuali, kamu dalam kondisi darurat. 6. Perilaku Berkendara yang Buruk Berkendara santun tentu lebih baik, bukan cuma untuk keselamatan tapi juga usia meisn motor. Cara kamu dalam memperlakukan motor juga akan berpengaruh terhadap umur mesin. Penggunaan yang sesuai prosedur akan membuat mesin kamu awet tanpa masalah. Tapi penggunaan ugal-ugalan, sering menggeber motor, serta penarikan gas yang sembrono juga bisa bikin mesin kamu menderita dan cepat aus. Jika diperlakukan dengan baik, mesin motor juga akan tahan lama. Itulah beberapa penyebab motor turun mesin yang sering terjadi. Pada intinya, kunci untuk menghindarinya adalah perawatan motor secara berkala, pergantian oli mesin dan air radiator secara rutin, serta pemakaian yang baik. Mesin motor modern sudah dibuat dengan bahan yang sangat berkualitas, jadi jika digunakan sebagaimana mestinya, mesinnya juga akan bisa awet. Itulah tadi bahasan lengkap terkait turun mesin motor. Kalau terjadi ke motor kamu, tentu tidak perlu panik. Apalagi memang sudah seharusnya dilakukan. Hanya saja memang wajib siapkan uang lebih, karena biayanya tidaklah murah. Siapa yang sudah pernah motornya turun mesin? Kalau ada, boleh bagikan pengalaman kamu di kolom komentar ya! Baca juga; Fairing atau Naked? Motor Sport yang Pas Libas Macet Jakarta Adu Unggul Yamaha Xabre vs Vixion, Siapa yang Lebih Hebat? Skuter Matik Genio VS Scoopy, Pilih yang Mana? 15 Cara Menjadi Pengendara Motor yang Baik di Jalan Raya Mau Beli Honda Scoopy? Nih Kelebihan dan Kekurangannya
- Motor merupakan kendaraan yang paling umum digunakan. Salah satu jenis motor yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Honda Vario. Tentu saat kamu memiliki motor, kamu harus memperhatikan kesehatan motor itu sendiri, dengan rutin melakukan servis atau pengecekan sesuai dengan buku panduan. Motor yang jarang diservis, dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Seperti kerusakan-kerusakan kecil, performa yang terus menerus melemah, sampai dengan keadaan fatal yaitu turun mesin. Bicara turun mesin, saat motor Vario turun mesin, jangan kaget karena kamu harus merogoh kocek yang lumayan! Tapi tak dipungkiri, turun mesin dan service total memang perlu dilakukan sesekali untuk terus menjaga dan meningkatkan performa dari motormu. Lalu berapa biaya turun mesin Vario? Biaya jasa turun mesin Vario adalah Biaya tersebut belum termasuk biaya spare part Vario yang harus diganti yaitu sebesar – Besar biaya spare part tergantung tipe motormu. Berikut siapkan referensi rincian biaya turun mesin motor Honda Vario dari beberapa tipeya Biaya Turun Mesin Vario 150 fi di Ahass Spare Part Harga Overhaul Jasa turun mesin Ganti oli mesin Piston original Vario 150 Gasket head silinder Gasket silinder comp Crankshaft assy Stang seher Coolant Seal klep ahm Seal CVT depan Seal tutup klep Stang seher Total Biaya Turun Mesin Vario 125 fi di Ahass Spare Part Harga Overhaul Jasa turun mesin Ganti oli mesin Piston kit original Vario 125 Korter cylinder bore Packing head cylinder Packing cylinder comp Seal klep Seal tutup klep Seal CVT depan Coolant Crankshaft assy Seal klep ahm Stang seher Total Biaya Turun Mesin Vario 110 Karbu di Ahass Spare Part Harga Overhaul Jasa turun mesin Ganti oli mesin Piston Kit Carter Stang seher Paking full set Seal magnet Seal as Seal tutup klep Total Nah, itu dia referensi rincian harga servis turun mesin Honda Vario sesuai tipenya. Mahal kan?[]
BerandamesinBiaya Memperbaiki Honda Vario 125, yang Kehabisan Oli Mesin Sejeworks - salam oprex dan salam satu asphal, setelah sekian lama tidak update, akhirnya bisa juga update diblog otomotif ini. Kali ini kita akan ngomongin motor Vario 125 yang Ngejim atau ceket karena kehabisan oli mesin. Oli mesin yang habis biasanya disebabkan karena jarak yang lama periode pengganti oli mesin, selain itu penyebab lainnya bisa berasal karena mesin ngebul putih. Sebelum kita bahas sampai lebih jauh lagi, gua minta bantuan Lo supaya bantu channel dan blog ini dengan cara meninggalkan jejak dengan komen, like, share dan subscribe nya pada channel YouTube kami, yaitu Sejeworks Channel. Nah, supay lebih jelasnya langsung saja cekidot ya bro.. Kebetulan pada Video dibawah ini, Honda Vario 125 old ini mengalami ceket / Ngejim, penyebabnya karena kehabisan oli mesin dan sebelumnya kondisi motor sudah ngebul. Owner dari motor tersebut sudah tahu bahwa motornya telah ngebul, sehingga Honda Vario 125 tersebut melakukan penggantian oli mesin setiap sebulan sekali. Untuk menunda penggantian part pada mesin, ya itung-itung solusi sementara, sampai punya duit untuk memperbaiki penyebab mesin ngebul tersebut. Tapi, apa mau dikata bro, Honda Vario 125 tersebut malah lebih dahulu Ngejim, nah kalau sudah begini ngga ada solusi lain dari overhoul mesin / turun mesin. Perlu diingat ya bro, kondisi piston yang ngejim adalah kondisi parah jika dibandingkan dengan piston mbaret dan ngebul. Jika motor ngebul putih terkadang masih bisa dihidupkan sementara jika piston ceket, motor tidak akan bisa dihidupkan sama sekali. Kondisi piston akan mbaret parah, cylinder comp akan tergerus dalam, kemudian piston tidak bisa bergerak naik turun. Untuk memperbaiki motor Vario 125 old yang ngejim harus dilakukan penggantian piston kit bisa oversize atau tetap memakai piston standar 0 / nol bawaan Vario 125 yang mempunyai diameter 52,4 mm. Sementara jika memakai piston standar yang oversize akan menambah diameter piston menjadi lebih besar maksimal 1 mm, jadi totalnya diameter piston menjadi 53,4 mm. Jadi ada beberapa pilihan untuk masalah ukuran piston yang digunakan, kembali lagi keputusan ada ditangan lo bro. Jika menggunakan piston 0 nol bawaan motor harus mengganti cylinder comp yang harganya dibanderol sekitar 250, sebaliknya jika menggunakan piston oversize harus melakukan korter memperbesar diameter cylinder bore. Jika dihitung – hitung lebih hemat menggunakan piston oversize dan mengkorter diameter cylinder bore, tapi hal ini melihat seberapa dalamnya goresan / lecet pada cylinder bore, dan ukuran piston yang yang ngejim tersebut. Setelah masalah ukuran piston selesai maka masalah berikut menentukan perlu tidaknya penggantian stang seher, jika pen piston berhasil dilepas maka tidak perlu melakukan penggantian stang seher. Tapi jika pen piston tidak bisa dilepas maka harus mengganti stang seher, harga stang seher dijual dengan harga yang bervariasi. Ayo ini tergantung merk dan jenis stang seher yang digunakan. Jika menggunakan stang seher Assy / kruk as Assy maka harganya dijual sekitar 500 rupiah belum termasuk 1 bearing sebelah kiri. Selanjutnya jika kita menggunakan stang seher pretelan yang dijual sekitar 250 ribuan, belum termasuk 2 bearing kruk as dan ongkos bongkar pasang stang seher. Kebetulan pada motor Honda Vario 125 old dibawah ini kita hanya mengganti piston oversize 100, tanpa harus mengganti stang seher Assy ataupun stang seher pretelan. Berikut estmasi pekerjaan dan penggantian part motor Honda Vario 125 old yang kehabisan oli mesin Biaya Honda Vario 125 yang Kehabisan Oli MesinPiston kit Original Vario 125 Kwn oversize 100 yaitu Rp 150 ribu. Korter Cylinder bore sekitar Rp 50 ribu. Paking Head cylinder sekitar Rp 35 ribu. Paking Cylinder Comp sekitar Rp 35 ribu. Seal Klep sekitar Rp 20 ribu. Seal CVT depan sekitar Rp 15 ribu. Seal tutup klep sekitar Rp 40 ribu. Oli mesin Rp 45 ribu. Coolant Rp 25 ribu. Ongkos bongkar pasang sekitar Rp 350 ribu. Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja tonton video ini sampai selesai dan jangan lupa, bantu blog dan channel ini supaya bisa bertahan serta berkembang menjadi lebih baik lagi. Ditunggu like, komen, share dan subscribe terlebih dahulu ya bro. IniAkhir kata dari gua, tetap keep riding no arogan serta hormati para pejalan kaki. Salam oprex dan salam satu asphal selalu..
biaya turun mesin motor vario 125